[Booktour] Hujan punya Cerita tentang Kita

Dear pembaca,
Kamu astrafobia atau pluviophile?
Kalau aku salah satu dari orang yang astrafobia. Ada hal yang membuat aku takut banget kalau petirnya kelewatan kencang. Kali ini aku akan bermain dengan si penikmat hujan dan si phobia petir.
.
.
Review (Day 1)
Judul : Hujan punya Cerita tentang Kita
Penulis : Yoana Dianika
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2020
Tebal : 298 halaman
Harga : P. Jawa - Rp 82.500,00

[Blurb]
Jatuh cinta kepadamu begitu menyenangkan, seperti meringkuk dalam selimut hangat pada malam yang hujan. Seperti menemukan keping terakhir puzzle yang sedang kau susun. Cinta ini sudah berada tepat di tempat yang seharusnya, di ruang hatimu dan hatiku.

Namun, mengapa resah justru yang merajai kita? Padahal, katanya cinta sanggup menjaga. Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan harapan yang sama ke dalam beribu-ribu rintik hujan: aku ingin hari depanku selalu bersamamu.

Aku mencintaimu. Selalu.
Dan, mereka tak perlu tahu ....

....


Pernah ngerasain kisah cinta segi empat? Dan, pernah ngerasain cinlok?

Hujan punya Cerita tentang Kita mengisahkan percintaan rumit ala Rangga, Kie, Krisan, dan Azar. Walaupun bahasa yang digunakan penulisnya amat ringan, tapi cerita ini mengandung konflik yang cukup terbelit di tengah cerita.

Pernah bayangin nggak sih kamu cinlok, pacaran, dan ujung-ujungnya terpaksa putus?

Begitulah kisah Rangga dan Kie. Mereka harus putus dikarenakan orang tua mereka akan menikah.

Sakit?
Ya, mau gimana lagi?

Namun, apa hubungannya dengan Krisan dan Azar?
Krisan adalah sahabat masa kecil Rangga. Dia menyukai Rangga dan mencoba melakukan apa saja demi mendapatkan Rangga. Sedangkan Azar menyukai Kie. Ribet bukan? Yang lebih ribet lagi saat tau mama Kie dan mama Azar berteman. Bisa tebak dong apa yang akan terjadi? 😥

Jadi, bagaimana hubungan Kie dan Rangga saat orang tua mereka akan menikah?

Baca dong bukunya 😉 aku yakin kalian bakalan candu dengan sikap romantis Rangga si penikmat hujan dengan sosok pendiam seperti Kie pembenci petir.

....


Apa sih arti cinta untuk kamu?

Jika menurut Azar, cinta tak harus memiliki. Aku suka banget karakter Azar yang tenang dan cerdas. Ia selalu melakukan apa saja menurut pikirannya bukan perasaannya.

Apa aku cuma suka dengan karakter Azar? Tentu tidak. Aku suka dengan karakter Kie dan juga Rangga. Bukan berarti aku tidak suka karakter Krisan. Hanya saja sedikit gemas gitu dengan tingkah seenaknya Krisan terhadap hubungan Kie dan Rangga.

Aku akan jabarkan apa saja yang kusuka dari cerita ini.
💧 Aku suka dengan temanya. Sebuah percintaan yang rumit dan lokasi tempat mereka jatuh cinta. Sebuah cinlok di tempat KKN bukan hal yang mitos lagi untuk anak perkuliahan. Bahkan banyak orang yang cinlok karena KKN sampai ke pelaminan.

💧 Cara Kak Yoana menjabarkan cerita mudah dimengerti walaupun konfliknya rumit.

💧 Penyelesaian masalah yang sangat mengejutkan dengan ada plot twist di bab-bab terakhir.

💧 Karakter Rangga yang apa adanya dan juga Kie yang pendiam menimbulkan kegemasan tersendiri untukku.

Intinya, banyak hal dari cerita ini yang kusuka. Aku tidak bosan saat membacanya sehingga bisa menyelesaikan buku ini dengan cepat.

Buku manis ini cocok untuk kamu yang suka hal romantis. Rangga akan punya banyak cara untuk menunjukkan sisi romantis yang padahal amat sederhana. Dengan cara memotret Kie secara diam-diam saja manis banget di mata aku.
.
Cinta ... sama seperti hujan.
Ia datang sesuka hati, pergi tanpa pamit.
Tak bisa diajak negosiasi ....
Meninggalkan sepi.
Menoreh luka ....
Dan menciptakan rasa hampa ....
~ Ranggadipta (Halm. 277)
.
.
Terima kasih Kak Yoana, Bukune, dan Kak Kiki yang sudah memilih Nadyr membaca cerita ini. Sukses selalu, dan salam Nadyr.
.
.
Jangan lupa ikutan GA-nya di akun instagramku @nahdyarputri_26 😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Panggung Shakespeare

[Review] Cari Cinta

[Review] The Great Muslimah