[Review] Panggung Shakespeare

Dear pembaca,
Pernah baca Panggung Shakespeare? Shakespeare adalah nama belakang penulis Romeo & Juliet. Lantas, apa hubungannya panggung dan nama penulis terkenal di era tahun 80-an itu? Sebelum beranjak lebih jauh, cek identitas bukunya dulu, yuk!


Judul : Panggung Shakespeare
Penulis : Lia Heliana dan Zee
Penerbit : Bhuana Sastra
Tahun terbit : 2019
Tebal : 181 halaman
Harga : P. Jawa – Rp. 49.000,00

[Blurb]
Kenzie dan Amberlie saling membenci. Namun, persahabatan mama mereka membuat mereka akhirnya dijodohkan. Padahal Amberlie sudah memiliki tambatan hati. Abyan, yang merupakan Romeo-nya dalam pementasan drama Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Sementara Kenzie, diam-diam jatuh cinta kepada Clara, model cantic yang bekerja di butik mamanya.

Namun, sejak kehadiran bule Prancis di butik, persahabatan mama Amberlie dan mama Kanzie jadi berantakan.

Bagaimana nasib perjodohan Amberlie dengan Kanzie? Apakah mereka mampu memperbaiki hubungan mama mereka? Dan siapakah Romeo dan Juliet yang sebenarnya?
.
Sudah ada yang bisa menebak ke mana arah cerita ini?




Novel ini menceritakan tentang perjodohan Amberlie dan Kanzie namun ada konflik lainnya di dalam sana. Tidak ada penolakan ala-ala orang yang tidak suka dijodohkan, tidak ada acara kabur dan segala macam, hanya tergambar perjalanan Amberlie dan Kenzie mencari cinta sejati mereka. Malah di cerita ini banyak membahas kekeluargaannya. Di cerita ini sangat natural kehidupan sahabat dan anak beranak.

Panggung Shakespeare ini sedikit menceritakan sosok Amberlie pemeran utama di drama Romeo end Juliet. Namun bukan hanya semata-mata judul biasa hanya karena Amberlie memerankan sosok Juliet, jelas ada maksud lainnya di sana.

Amberlie sempat pacaran dengan Abyan namun berakhir karena penghianatan. Sedangkan Kenzie yang mencoba meyakinkan diri bahwa ia jatuh cinta pada Clara namun tidak berhasil karena perasaan lainnya lebih berhasil menghasutnya.

Konflik pertama di cerita ini sungguh membuat hubungan Kenzie dan Amberlie yang sempat hancur lalu membaik menjadi renggang. Masalah ini yakni terjadi di antara mama Kenzie dan mama Amberlie yang merebut Mr. Pierre si bule Pranciss.
.
Bagaimana? Sudah penasaran dengan ceritanya?




Penyampaian kata demi kata, alur demi alur sangatlah santai dan ringan. Memang tidak banyak penulis yang suka dikatakan ceritanya ringan karena ia membuat cerita ini dengan susah payah. Tapi inilah sudut pandangku saat membaca ceritanya. Karena alur yang cepatlah membuat cerita ini ringan untukku. Apa lagi konflik yang tidak terbelit alias konflik lainnya tiba di saat konflik sebelumnya selesai. Tidak ada double konflik di dalam satu permasalahan.

Alur yang dituangkan dalam cerita ini pun cepat sekali namun tidak membosankan. Penyampaian maksud dalam cerita ini pun ketahuan di akhir cerita ini. Plot twist-nya pun dapat di cerita ini. Aku pikir cerita ini akan berakhir dengan Amberlie dan Kenzie menikah seperti niat kedua mama menjodohkan. Namun dugaanku salah. Pemutaran alur pun sangat pas dan tidak berlebihan.

Setelah sekian review tanpa bintang, kali ini aku ingat letakkan bintang. Hihihi.
🌟 8/10

Sukses untuk kedua penulis. Maaf jika ada kekurangan dan kejelekan dalam review ini. Salam, Nadyr.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Cari Cinta

[Review] The Great Muslimah