[Booktour] Ne, Sajangnim!

Dear pembaca,
Sudah lama nih aku enggak baca fanfiction dan akhirnya aku dipercaya untuk mengulasnya. Mau tahu perasaanku? Ya, tentunya senang dong. Oke, enggak perlu dilamain. Ayo cek identitasnya.


Judul : Ne, Sajangnim!
Penulis : Dekdi A
Penerbit : Bukene
Tahun terbit : 2019
Tebal : 370 halaman
Harga : P. Jawa – Rp. 99.000,00

[Blurb]
Setelah menjadi pengangguran Selma satu tahun, Hwang Hana akhirnya diterima di LOUISA — perusahaan paling berpengaruh di Korea. Ia kira hidupnya akan tenang ketika sumber uang sudah di depan mata.

Namun, siapa sangka, ternyata Jung Jae Yun, bosnya yang otoriter dan galak menyiksa tenaga dan batinnya. Berangkat pukul lima pagi, lembur sampai pukul dua belas malam. Belum lagi harus ke kediaman bosnya untuk menyiapkan pakaian dan menemani olahraga sambil membahas saham perusahaan. Sebenarnya pekerjaan apa yang Hana kerjakan? Sekretaris atau babu?

Sampai akhirnya sebuah peristiwa satu malam membuat dunia Hana dan Jae Yun berubah 180 derajat. Mereka tidak lagi dapat menjalani hubungan professional dengan nyaman. Status mereka pun dipertanyakan, apakah terus menjadi rekan dalam pekerjaan atau harus berlanjut ke pernikahan?




Bagimana rasanya jika kamu seorang lulusan terbaik dengan kecerdasan yang tidak bisa dipungkiri namun tidak diterima di perusahaan mana pun? Bahkan, kerjaanmu hanya kerjaan kecil yang tidak memungkinkan?

Bagaimana perasaanmu saat seorang teman memberikan kabar lowongan kerja namun keadaan perusahaan bak sebuah kandang singa? Akankah kamu melanjutkan niat karena gaji besar, atau mundur secara teratur?

Namun, bagaimana jika saat kamu sudah bekerja di kandang singat, malah kamu nyaman dan jatuh hati pada singa tersebut? Terlebih, singa tersebut memberi perhatian tanpa ia sendiri sadari?

Begitulah yang sedang rasakan Hana. Ia mendapatkan pekerjaan setelah sekian lama hanya kerja tidak jelas akhirnya ia bekerja. Namun, di hari pertama ia ke perusahaan itu, malah ia ditolak dengan amat tidak hormat hanya hal yang sangat sepele. Namun, sebuah kejadian membuat Jae Yun menariknya dengan paksa untuk menjadi sekretarisnya.

Ne, Sajangnim! Hanya itu yang bisa disebutkan Hana. Ia tidak bisa membantah, tidak bisa menolak. Ia harus melakukan segala hal yang diperintahkan oleh Jae Yun termasuk harus menginap di rumah karena anaknya Jae Han menginginkan Hana bermain dengannya.
.
Hm … ini sekretaris atau babu? Atau …. Tebaklah saja sendiri!




Cerita ini dikemas sangat baik dan bagus. Isi di dalamnya membuat diriku diajak menjelajahi dunia keangkuhan pada bos. Bukan hanya itu, kisah terkenal yang sering diangkat oleh film Korea pun terasa amat nyata di cerita ini. Aku berharap, ada produser film di Korea melirik cerita ini karena isinya sangat bagus.

Perjuangan Hana dalam bekerja dengan baik, perjuangan Hana yang memulihkan mentalnya akibat pelecehan, perjuangan Hana yang harus kabur dari Korea demi menguji hati Jea Yun sungguh bisa diambil sebagai pedoman hidup kita. Memang realita tak seindah drama Korea atau novel fanfiction, namun pelajaran yang dikutip lumayan indah seperti keduanya.

Agak terasa tidak nyaman dengan typo di mana-mana dan salah penulisan nama. Ada juga beberapa kata yang sulit dipahami karena penempatan katanya tidak teratur. Namun, its oke. Itu semua tidak jadi masalah karena isi dari naskah ini cukup memuaskan. Dari awal sampai ending, semuanya dikemas dengan porsi yang pas.

Terima kasih atas kepercayaannya untuk mengulas buku ini. Senang bisa membaca cerita sebagus ini. Terima kasih buat Kak Kiki yang sudah memilih saya. Juga kepada Bukune yang menampung saya sebagai pengreview Ne, Sajangnim! Salam, Nadyr.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] Panggung Shakespeare

[Review] Cari Cinta

[Review] The Great Muslimah